Berita Pilihan

Selasa, 16 Jul 2024, 09:33:18 WIB - 38 | Miarda Fitri

Painan-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan acara Launching Inovasi Layanan Digital Film Literasi dan Inklusi Sosial (Lagi Firal) di Studio Mini Lt. 3. (Rabu, 10 Juli 2024).

Acara Launching Inovasi Layanan Digital Film Literasi dan Inklusi Sosial (Lagi Firal) ini dihadiri oleh Bapak Bupati Pesisir Selatan, Bunda Literasi, Kepala OPD, Wali Nagari, Kepala BUMN dan BUMD, Pimpinan Universitas dan sekolah serta pegiat literasi dan komunitas yang terundang.

Sambutan pertama sepatah kata oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesisir Selatan Loli Nofita. Beliau mengatakan awal mula muncul Inovasi Layanan Digital Film Literasi dan Inklusi Sosial yang disingkat dengan LAGI FIRAL ini dilatarbelakangi dengan adanya sarana dan prasarana yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ide Inovasi LAGI FIRAL dari ibu Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesisir Selatan Loli Nofita bertujuan bahwasanya layanan perpustakaan tidak hanya melayankan buku saja, tetapi menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk berlatih secara kontekstual, berlatih keterampilan dan berbagi pengalaman untuk mengembakan potensi serta kreatifitasnya. Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini bertujuan merubah paradigma masyarakat terhadap perpustakaan, dimana awalnya perpustakaan hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku, sekarang sudah berubah antara lain: a. Perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan dan pusat kebudayaan; b. Perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki; c. Perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat; d. Perpustakaan dirancang lebih berdaya guna untuk masyarakat. Tahun 2022 Pemerintah Daerah Pesisir Selatan khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mendapatkan bantuan berupa pembangunan gedung layanan perpustakaan umum daerah yang berasal dari DAK Perpustakaan Nasional RI sebesar 10 Milyar rupiah. Dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia saat ini ,salah satunya dengan adanya ruangan studio mini, kita bersama berinisiatif untuk memanfaatkanya guna meningkatkan literasi masyarakat pesisir selatan di era teknologi dan digitalisasi melalui pelayanan pemutaran film literasi dan pelaksanaaan kegiatan inklusi sosial. Layanan Digital Film Literasi dan Inklusi Sosial (Lagi Firal) diharapkan bisa meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sambutan kedua oleh Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar. Beliau mengatakan bahwa ada pengharapan besar untuk di viralkan atau digalakkan menjadi sebuah wahana baru layanan bagi masyarakat pesisir selatan khususnya painan dan sekitarnya baik melalui film yang berbasis literasi edukasi ataupun film dokumenter secara cuma cuma atau gratis. layanan ini merefleksikan bioskop komersil yang ada di kota-kota besar, namun bioskop atau studio mini milik dinas perpustakaan dan kearsipan ini disediakan untuk pemustaka dalam hal ini masyarakat umum, para pelajar hingga pegiat pendidikan, pegiat budaya dan sosial kemasyarakatan secara gratis. Film yang diputar adalah film yang mengandung unsur edukasi dan menginspirasi, film dokumenter tentang kepahlawanan, sifat atau karakter luhur serta budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Studio mini atau mini teater ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah kabupaten pesisir selatan dalam memajukan dunia pendidikan dan kebudayaan. Studio mini ini diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendukung literasi sekolah, hingga literasi masyarakat tanpa mengenal batas usia dan status bisa berlaku untuk semua, pesan ini yang ingin disampaikan melalui praktik inklusi sosial. Rusma Yul Anwar juga mengatakan bahwasanya inovasi hari ini yang akan segera dilaunching dapat memupuk semangat bagi pelajar, pemuda dan masyarakat. Tentunya keyakinan ini harus disertai pengharapan agar semua organisasi perangkat daerah kabupaten pesisir selatan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kita. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan fasilitas studio mini tentunya harus dimanfaatkan seluas luasnya untuk kebutuhan edukasi masyarakat yang menarik minat masyarakat sebagai bagian cara peningkatan literasi ditengah gempuran teknologi yang serba instan. Lokasi yang strategis, mudah diakses serta penyiapan manajemen sebaik baiknya, kami pikir dapat dimanfaatkan sebagai sarana yang efektif untuk mendukung pembelajaran praktik dan mengembangkan kreatifitas, inspirasi dan pembangunan karakter sebagaimana slogan pasisie rancak, mewujudkan pesisir selatan yang religius, sejahtera, cerdas dan berakhlak. Beliau berpesan bahwasanya inovasi lagi firal (layanan digital film literasi dan inklusi sosial) jangan semata mata hangat dan viral di awal awal saja, tapi harus berkelanjutan dan penyempurnaan tanpa henti. Jangan cepat berpuas diri atas pencapaian hari ini, karena sesungguhnya tantangan masa depan akan sulit diprediksi.

Acara selanjutnya Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar membuka secara resmi Launching Layanan Digital Film Literasi dan Inklusi Sosial (LAGI FIRAL) yang ditandai dengan melakukan scanning pada layar bioskop dan secara resmi Layanan Digital Film Literasi dan Inklusi Sosial (LAGI FIRAL) dibuka pada hari Rabu, 10 Juli 2024 di Studio Mini Lt. 3. Setelah selesai pembukaan Launching, Bupati Pesisir Selatan bersama Bunda Literasi dan tamu yang terundang menonton Film Pendek Perdana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesisir Selatan. Film yang berjudul "Sejarah Pulau Cingkuak" ini diperankan oleh pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan adanya film ini dapat menggerakkan para pecinta digitalisasi dan media elektronika untuk membuat karya berupa film/cerita pendek dari hasil karya penulis tersebut.

---