Berita Pilihan

Kamis, 11 Jul 2019, 14:10:08 WIB - 460 | Eko Prima Okriansi, SE

Painan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat mengadakan Lomba Bercerita SD/MI Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 pada hari rabu (10/7) di Hotel Axana Padang. Dengan mengusung tema “menumbuhkembangkan kegemaran membaca dan kecintaan terhadap budaya lokal dalam upaya membangun karakter, kecerdasan, kreatifitas dan inovasi generasi muda indonesia”.

Lomba Bercerita SD/MI Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 dibuka oleh Kabid Perpustakaan Sumatera Barat Sosy Findra, S.Kom. dalam sambutannya Sosy mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi 18 Kab/Kota se Sumatera Barat yang telah mengirm putra-putri terbaiknya untuk  mengikuti lomba bercerita.

Kegiatan lomba ini, merupakan upaya untuk tetap menjaga kearifan lokal Sumatera Barat melalui cerita-cerita dan legenda setempat agar tidak hilang tertelan zaman.

“saat ini budaya lokal banyak anak-anak yang tidak mengetahui betapa banyaknya sejarah dan legenda yang kita punya, harapannya dengan perlombaan ini kalian turut serta melestarikan budaya Minangkabau,” ujar Sosy.

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pesisir Selatan mengirim 1 orang peserta M Bayu Dinata yang berasal dari UPT SDN 08 Painan dengan judul cerita Bujang Sabaleh ditulis oleh Raflis Chaniago Guru SMA N 1 Painan.

Bayu dilatih oleh Devika Englania, S.Pdi dan dibantu oleh Olive Novedi Santi, Delon Konoli  dan beberapa orang Anggota Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Pesisir Selatan.

Cerita Bujang Sabaleh dipilh untuk mengenalkan dan menjelaskan tradisi dan budaya dan untuk melihat latar belakang budaya (nilai-nilai kearifan lokal) yang berkembang pada masyarakat tradisi masa lalu di Pesisir Selatan khususnya latar belakang budaya tradisi Lunang – Indrapura.

Dalam perlombaan Bayu didampingi oleh Kabid Perpustakaan Oktavian Ramli, S.Sos, M.Pd, Kasi Pengembangan SDM dan Pembinaan Lembaga Perpustakaan Ahmad Yani, SH dan juga Guru pendamping Devika Englania, S.Pdi

Oktavian mengatakan bahwa hasil lomba dewan juri telah memilih 6 peserta terbaik terdiri dari Kota Padang Panjang, Kab. Tanah Datar, Kab. Pasaman Barat, Kota Solok, Kota Bukittinggi dan Kota payakumbuh. Sementara Kabupaten Pesisir Selatan belum masuk dalam peringkat 6 besar pada Lomba tahun ini.

“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan secara berkala melakukan pembinaan kepada anak-anak kita agar untuk tahun depan kita akan dapatkan hasil yang terbaik” tutur Oktavian.

---